Ketahanankaratnya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Plat Stainless 201. Selain itu, plat stainless 304 juga sering digunakan sebagai lapisan dinding seperti lapisan dinding lift hotel maupun lapisan dinding mall, untuk membuat furnitur dan beberapa produk lainnya. Plat stainless 304 memiliki beberapa jenis ukuran yang terdiri dari: Plat Adaberbagai karakteristik yang dimiliki oleh Stainless Steel grade 304 yang membuatnya banyak digunakan oleh berbagai industri antara lain: 1. Mudah dibentuk dan dapat dilas Dibanding material lain, SS 304 memiliki formabilitas atau daya pembentukan yang baik. Ini tentu sangat memudahkan pemanfaatannya di berbagai bidang. TipePipa Stainless Steel SS 304. Untuk jenis atau tipe yang pertama adalah SS 304. Tipe yang satu ini masuk dalam kategori food grade yang mana merupakan stainlees steel dengan komposisi 18/8 atau 18/10. Disamping itu kandungan nikel juga dapat membuat SS lebih kokoh dan kuat. Lalu tipe yang terakhir akan kita bahas adalah SS 201 cash. Beda Stainless Grade 201 dengan 304 Edukasi Keterangan Sering kali para pelanggan mengalami kebingungan di dalam memilih suatu grade dari produk-produk stainless yang tersedia. Untuk menjawab kebingungan para pelanggan, maka Kami pun menghadirkan video edukasi sederhana mengenai uji kualitas material Stainless Steel dengan grade 201 dan 304. Mengingat bahwasannya kualitas material perbedaan 201 dan 304 tidak dapat dibedakan dengan mata biasa, maka pengujian material ini pun dilakukan dengan menggunakan cairan tester khusus Shuang Sheng s/s Distinguishing Liquid dengan hitungan detik. Hubungi Kami Klik Disini Bagi Anda yang gemar melakukan kegiatan masak-memasak, pasti tidak asing dengan peralatan masak berbahan stainless steel SS. Ya, dibandingkan material lain, stainless steel masih menjadi primadona. Alasannya sederhana, karena material stainless steel lebih aman terhadap makanan food grade, tahan lama, dan mudah dibersihkan. Tentu saja kelebihan ini membuat bahan stainless steel kian populer dan banyak digunakan, baik skala industri maupun rumah tangga. Namun, apakah Anda tahu bahwa jenis material stainless steel ada banyak ragamnya. Jika Anda cukup jeli, Anda akan melihat beberapa kode pada peralatan masak berbahan stainless steel. Ada stainless steel dengan kode 304, 316, 201, 416, dan masih banyak lagi. Kode-kode pada stainless inilah yang akan menunjukkan kualitas dari stainless steel. Perlu untuk Anda ketahui, bahwa peralatan masak Anda berbahan stainless steel terbuat dari beberapa kandungan logam, seperti kromium dan nikel. Kromium berfungsi untuk membantu mengikat oksigen ke permukaan peralatan masak, dan melindungi besi dari proses oksidasi yang dapat menyebabkan karat. Kandungan kromium yang tinggi tentu akan berpengaruh juga terhadap daya tahan stainless steel terhadap korosi/karat. Sementara itu, kandungan nikel pada stainless steel bertujuan untuk meningkatkan ketahanan stainless steel terhadap proses oksidasi karatan. Kandungan nikel yang tinggi akan membuat peralatan masak Anda semakin kebal terhadap korosi. Nah, komposisi kandungan material kromium, nikel, karbon, besi, dan lainnya yang berbeda, akan berbeda pula pada kode stainless steel. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat bagan di bawah ini. Kategori dan Jenis Stainless Steel via Data Olahan Dunia Masak Dari data di atas, tentu Anda sudah memiliki gambaran menyeluruh bagaimana stainless steel terbagi menjadi beberapa kategori dan juga jenis. Secara sederhana, stainless steel terbagi menjadi lima kategori dasar, yaitu martensitic, ferritic, austenitic, duplex, dan percipitation hardening. Untuk menghemat waktu dan memberi kemudahan Anda dalam memahami, kami hanya akan mengulas jenis stainless steel kualitas baik yang paling banyak ditemui dan digunakan. Berikut ini adalah penjelasan tentang kategori dan tipe stainless steel. Kategori Stainless Steel Austenitic Austenitic tersusun dari beberapa bahan, yaitu 16% kromium, 7% nikel, dan nitrogen. Sifat SS austenitic yaitu memiliki kekuatan dan ketahanan pada suhu baik suhu tinggi maupun suhu rendah, serta memiliki ketahanan terhadap korosi lebih baik daripada jenis ferritik dan martensitik. Tipe seri SS yang masuk dalam kategori austenitic, yaitu seri SS 300 dan seri SS 200. Perbedaan seri ini dipengaruhi oleh perbedaan komposisi metalurginya, yang akhirnya karakteristiknya pun ikut berbeda pula. Seri SS 300 lebih tahan karat jika dibandingkan seri SS 200. Namun, seri SS 200 memiliki harga yang lebih murah saat dibandingkan dengan tipe SS 300. Ferritic Jenis SS ferritic terbuat dari komposisi kromium 10,5%-29%, molibdenum, aluminium, titanium, dan sedikit nikel. Ketahanan akan kororsi jenis ini memang tidak sehebat austenitic. Akan tetapi, masih lebih baik daripada martensitic. Keunggulan SS ferritic yaitu harganya yang relatif murah. Beberapa tipe seri SS 400 masuk ke dalam kategori ferritic, seperti seri 405, 409, 430, 434, 439, 444, dan 446. Martensitic Martensitic mengandung 10,5%-18% kromium, 2% nikel, dan karbon dengan jumlah yang besar. Kandungan lain dari martensitic yaitu molibdenum, niobium, silicon, tungsten, vanadium, dan lain-lain. SS tipe ini masih memiliki kekurangan terhadap kemampuan mencegah korosi, terlebih jika dibandingkan dua tipe di atas. Namun, kekuatan dan kekerasan stainless ini bisa diacungi jempol. Itulah sebabnya SS jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan pisau, peralatan grinding, dan lainnya. Sebagian tipe seri SS 400 masuk dalam kategori martensitic, contohnya saja tipe seri 403, 410, 414, 416, 420, 431, dan 440. Duplex Nah, kalau jenis ini merupakan hasil pernikahan’ antara jenis autenitic dan ferritic. Oleh sebab itu, karakteristiknya pun hampir serupa dengan autenitic dan ferritic. Kemampuan duplex dalam mencegah korosi hampir serupa dengan autenitic. Sementara kekokohan SS berada di antara autenitic dan ferritic. Meski demikian, SS ini memiliki ketahanan korosi retak tegang stress corrosion cracking lebih baik daripada seri autenitic. Jenis ini biasa digunakan untuk pembuatan komponen kapal, industri petrokimia, dan industri kertas. Precipitation Hardening SS ini merupakan kombinasi optimal dari SS austenitic dan martensitic. Itulah sebabnya SS ini memiliki sifat yang unik dibandingkan jenis lainnya. Karakter percipitation hardening memiliki kekuatan yang tinggi, dan lebih tahan terhadap korosi diambil dari sifat austenitic. Tipe seri yang termasuk dalam kategori ini, yaitu AISI 17-4 PH yang biasa disebut dengan AISI 630. Setelah memahami apa saja kategori dalam SS , berikut ini akan DuniaMasak paparkan jenis/tipe dari SS yang biasa Anda temui. Pemahaman tentang tipe/jenis stainless steel diharapkan membantu Anda dalam memeilih peralatan dapur stainless yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tipe Seri Stainless Steel SS 304 Stainless steel yang masuk dalam kategori food grade merupakan stainless steel dengan komposisi 18/8 atau 18/10. Arti kode ini menunjukkan komposisi kandugan kromium dan nikel. Kandungan kromium berfungsi untuk mengikat oksigen di permukaan SS dan melindungi bahan dari proses oksidasi yang dapat menimbulkan karat. Sementara nikel membuat SS memiliki sifat yang lebih tahan karat lagi. Semakin besar kandungan nikel semakin besar pula kemampuan bahan untuk mencegah korosi. Selain itu, kandungan nikel membuat SS lebih kokoh. Dan, kabar baiknya, ini ada di tipe 304 memiliki komposisi 18/8, yang artinya kandungan kromium sebesar 18% sedangkan kandungan nikel sebesar 8%. Komposisi ini membuat andungan nikel membuat SS lebih kokoh dan bercaya seri 304 lebih tahan terhadap korosi dan aman bersentuhan langsung dengan makanan/minuman. SS 304 banyak digunakan untuk industri kuliner, hotel, rumah sakit, atau tempat makan khusus bayi. SS 316 Sama seperti 304 yang termasuk dalam keluarga’ tipe seri 300, 316 pun demikian. Bahkan secara tampilan dan sifat kedua tipe ini pun hampir serupa. Kedua tipe ini sama-sama non-magnetik, tahan karat, dan lebih tahan pada suhu tinggi. Nah, kalau demikian, di mana letak perbedaannya? Perbedaan kedua seri ini ada pada komposisi logam penyusunnya. Seri 316 memiliki kandungan kromium sebesar 16% kandungan kromium seri 304 berjumlah 18%, serta kandungan nikel sebanyak 10% kandungan nikel seri 304 sebesar 8%. Selain itu, seri 316 memiliki kandungan molibdenum Mo, yang membuat seri ini lebih tahan terhadap korosi pitting. Untuk Anda ketahui, korosi pitting merupakan korosi lokal yang mengakibatkan lubang-lubang kecil pada permukaan stainless steel Anda. Meski demikian, stainless steel ini sangat jarang digunakan untuk peralatan makan/minum/masak. Alasannya karena harganya yang jauh lebih mahal daripada seri 316 lebih banyak digunakan untuk komponen mesin, keran, pompa, dan peralatan industri lainnya. Seri 316 pun banyak digunakan untuk peralatan yang diletakkan di lepas pantai, yang kerap bersentuhan langsung dengan air laut. SS 430 Tipe ini merupakan bagian dari seri 400 yang mengandung magnet dan seringkali disebut dengan monel. Seri ini memiliki komposisi 18/0 yang artinya memiliki kandungan kromium sebesar 18% dan kandungan nikel sebesar 0,75% atau hampir terabaikan. Itulah sebabnya kandungan nikel membuat SS lebih kokoh dan bercaya tipe ini tidak tahan terhadap korosi. SS 201 Seri 201 merupakan bagian dari stainless steel grade 200. Harga SS 201 relatif lebih murah dibandingkan seri lainnya. Namun, kemampuan SS 201 terhadap korosi masih terbilang kurang terlebih jika dibandingkan seri 304. Cara Memilih Panci Set Food Grade Seri SS 304 Tentu kita semua sepaham, bahwa stainless steel yang baik yaitu stainless steel yang food grade alias aman untuk bersentuhan langsung dengan makanan/minuman, atau digunakan untuk peralatan makan bayi dan anak. Nah, stainless steel yang memiliki sifat ini yaitu seri SS 304. Namun sayangnya, karena dari segi tampilan fisik SS hampir serupa, tentu menyulitkan Anda untuk memilihnya. Nah, berikut ini adalah informasi yang kami sajikan untuk membantu Anda membedakan antara seri SS 304 dan seri lainnya. Dengan begitu, Anda dapat menemukan panci yang tepat yang aman untuk keluarga tercinta. Menggunakan Magnet Cara paling mudah dan sederhana untuk membedakan seri SS ialah menggunakan magnet. Beberapa seri SS ada yang bersifat magnetik ada pula yang tidak. Anda tinggal mendekatkan stainless steel ke magnet untuk mengecek apakah stainless tersebut memiliki magnet atau tidak. Cara membedakan seri ini terbilang mudah tetapi tidak akurat. Pada umumnya, banyak orang yang mengatakan SS yang memiliki sifat magnetik merupakan stainless steel berkualitas buruk. Padahal, teori itu tidaklah benar. Seri 304 yang diproses dengan teknik tekuk, potong, atau drwaing, memiliki sifat sedikit magnetik. Sifat magnetik pun dimiliki oleh stainless steel yang masuk dalam kategori duplex. Padahal tipe duplex merupakan tipe mahal yang memiliki sifat magnetik. Menggunakan XRF Handheld Analyzer Alat ini bisa membedakan semua jenis stainless steel dengan mudah dan cepat. Sayangnya alat ini cukup mahal. Tentu bukan pilihan bijak jika Anda membeli produk ini hanya untuk mengecek tipe stainless steel dengan tepat. Solusi lain yang dapat Anda lakukan yaitu dengan membeli panci bermerek yang memang sudah teruji kualitasnya. Di pasaran banyak panci-panci bermerek yang sudah menggunakan stainless steel tipe 304, salah satunya yaitu panci merek Bima. Jika Anda tertarik untuk membeli panci Bima, Anda bisa melihat daftar harga terbaru di sini. Demikian informasi kami tentang grade pada stainless steel. Semoga bermanfaat untuk Anda! Baca artikel menarik lainnya 394926 Views Perbedaan Kode 201 Dan 304 Pada Stainless Steel – Dalam kehidupan sehari-hari, stainless steel sudah kita temui pada berbagai peralatan yang biasanya digunakan. Mulai dari peralatan makan, peralatan memasak, hingga alat-alat kesehatan, banyak yang menggunakan bahan stainless steel ini. Terdapat beragam jenis stainless steel yang bisa ditemukan. Namun, meskipun bahan stainless steel ini sudah menyatu dengan kehidupan sehari-hari, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan kode yang ada pada jenis stainless steel ini. Pada penjelasan kali ini akan dipaparkan mengenai perbedaan kode 201 dan 304 pada jenis stainless steel yang ada. Agar anda sekalian tidak ketinggalan infonya, anda bisa menyimak dengan baik ulasan menarik berikut ini. Perbedaan Kode 201 Dan 304 Pada Stainless Steel – Pemberian Kode Pada Stainless SteelPeran Kode Pada Stainless SteelKode 201 Pada Stainless SteelKode 304 Pada Stainless SteelKomposisi Kimia Antara Stainless Steel Kode 304 Dan Kode 201Penggunaan Yang Disarankan Pada Kedua Tipe Stainless Steel IniTangki Air Berbahan Stainless Steel Kode 304Keunggulan Tangki Air Stainless SteelPenutup Yang menjadi pertanyaan mengapa stainless steel perlu diberi kode? Kode pada stainless steel sendiri sebenarnya memiliki banyak fungsi penting. Kode pada stainless steel memungkinkan pengidentifikasian yang mudah dan cepat terhadap jenis dan karakteristik material. Dengan melihat kode, bagi yang menggunakannya dapat mengetahui komposisi kimia dan sifat-sifat mekanik dari stainless steel tersebut. Kode stainless steel juga membantu dalam pemilihan material yang sesuai untuk aplikasi tertentu. Dengan mengetahui kode pada stainless steel, maka anda dapat memahami karakteristik, kekuatan, dan ketahanan terhadap karat dari stainless steel tersebut. Peran Kode Pada Stainless Steel Pemberian kode pada stainless steel juga berperan dalam menjaga konsistensi dan kualitas produk. Produsen suatu barang dapat mengikuti standar dan spesifikasi yang terkait dengan kode tertentu, sehingga memastikan kualitas produk stainless steel yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kode pada stainless steel membantu dalam menjaga kompatibilitas antara berbagai komponen atau struktur yang terbuat dari stainless steel. Dengan mengetahui kode yang sama, bagi seseorang yang menggunakannya dapat memastikan penggantian atau penggunaan stainless steel baru yang sejalan dengan material yang sudah ada. Kode 201 Pada Stainless Steel Kode 201 pada stainless steel mengacu pada jenis stainless steel tertentu yang memiliki komposisi kimia dan sifat-sifat mekanik yang spesifik dengan kode 201. Stainless steel dengan kode 201 memiliki komposisi kimia yang khas. Umumnya, stainless steel ini mengandung sekitar 16-18% kromium, nikel, karbon, dan sejumlah kecil elemen tambahan seperti mangan, silikon, fosfor, dan belerang. Stainless steel tipe 201 memiliki ketahanan terbatas terhadap korosi jika dibandingkan dengan stainless steel tipe lain. Stainless steel dengan kode 201 ini lebih rentan terhadap karat terutama pada lingkungan yang agresif atau terkena air garam. Stainless steel 201 juga memiliki magnetisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis stainless steel lain. Kode 304 Pada Stainless Steel Stainless steel dengan kode 304 ini mengandung sekitar 18-20% kromium dan nikel. Stainless steel tipe 304 juga mengandung unsur tambahan seperti mangan, silikon, fosfor, dan belerang. Komposisi ini memberikan stainless steel tipe 304 kombinasi yang baik antara ketahanan terhadap korosi dan kekuatan mekanik. Salah satu keunggulan utama stainless steel 304 adalah ketahanannya terhadap korosi. Kromium dalam komposisinya membentuk lapisan oksida yang melindungi permukaan stainless steel dari korosi. Lapisan oksida ini membuat stainless steel tipe 304 tahan terhadap karat yang ada pada atmosfer, karat air biasa, maupun karat terhadap sebagian besar bahan kimia. Komposisi Kimia Antara Stainless Steel Kode 304 Dan Kode 201 Terdapat perbedaan mendasar antara stainless steel dengan kode 304 dan kode 201 ini. Dari seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa pada komposisi kimia stainless steel tipe 304 ini mempunyai kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi dibandingkan yang ada pada stainless steel 201. Kandungan komposisi kimia yang lebih tinggi pada stainless steel 304 memberikan ketahanan yang baik terhadap karat dan kekuatan mekanik yang baik pada stainless steel kode ini. Sedangkan pada kode 201, komposisi kimia yaitu kandungan kromium dan kandungan nikelnya lebih rendah. Menjadikan stainless steel kode 201 ini memiliki kekuatan mekanik dan ketahanan terhadap karat yang lebih rendah daripada kode 304. Penggunaan Yang Disarankan Pada Kedua Tipe Stainless Steel Ini Stainless steel kode 304 ini umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk peralatan dapur, pada tangki air, peralatan medis, peralatan kimia, pipa dan fitting, perlengkapan otomotif, perlengkapan industri, dan banyak lagi. Kode 304 ini cocok untuk diaplikasikan ke peralatan yang membutuhkan kekuatan mekanik yang tinggi dan ketahanan korosi yang baik. Sedangkan pada stainless steel kode 201 biasanya digunakan dalam aplikasi yang tidak membutuhkan ketahanan korosi yang sangat tinggi, seperti dekorasi, furnitur, perlengkapan rumah tangga, atau elemen struktural yang tidak terpapar lingkungan yang keras. Selain itu, sifat dari stainless steel kode 201 ini lebih lembut dan kurang tahan dibandingkan dengan stainless steel yang memiliki kode 304 ini. Tangki Air Berbahan Stainless Steel Kode 304 Salah satu penggunaan bahan stainless steel pada peralatan sehari-hari yaitu pada tangki air. Tangki air yang memiliki bahan stainless steel dengan kode 304 ini yaitu tangki air stainless steel dari GRAND. Tangki air stainless steel GRAND ini terbuat dari bahan stainless steel kode 304 Bright Annelead yang langsung diimpor dari Jepang. Permukaan Bright Annelead pada tangki air GRAND ini menjadikannya mudah untuk dibersihkan dan mempunyai desain yang mengkilap. Sehingga tangki air stainless steel GRAND ini memberikan kesan mewah dan elegan jika diletakkan pada bangunan anda. Keunggulan Tangki Air Stainless Steel Salah satu keunggulan dari tangki air stainless steel GRAND ini yaitu dapat menyimpan cairan kimia dengan baik yang ber-pH 2,0 hingga 7,0. Sehingga cocok untuk digunakan pada keperluan industri atau pabrik yang memerlukan penyimpanan cairan kimia tertentu. Tangki air stainless steel GRAND juga tahan terhadap suhu tinggi, jadi air atau cairan yang tersimpan didalamnya tetap terjaga kualitasnya. Anda sekalian dapat meletakkan tangki air stainless steel GRAND ini dimana saja, karena tangki air stainless steel GRAND ini tahan terhadap cuaca ekstrim. Tangki air stainless steel GRAND tidak mudah berkarat juga tidak mudah ditumbuhi lumut. Penutup Jadi agar dapat menyimpan air dalam jumlah banyak dan tetap aman terjaga, solusinya dengan menggunakan tangki air stainless steel GRAND ini. Bahan stainless steel 304 berkualitas pada tangki air stainless steel GRAND ini memiliki ketahanan yang bagus dan tidak mudah berkarat. Sehingga cocok untuk digunakan jangka panjang dan untuk menyimpan air bersih atau cairan kimia tertentu. Sekian dulu ulasan mengenai perbedaan kode 201 dan kode 304 pada stainless steel ini. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan baru bagi anda sekalian. Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya.

perbedaan stainless 201 dan 304